Sejak divonis oleh dokter bahwa isteri saya mengidap Diabetes Melitus (DM), sejak itu pula pola hidup dan pola makan isteri saya berubah drastis. Ada beberapa makanan yang tidak boleh dikonsumsi dan mana yang boleh dikonsumsi.
Sejak
divonis DM di tahun 2017, isteri saya hampir 50 % mengurangi untuk mengonsumsi
nasi. Dan di awal 2020 isteri saya berubah haluan menjadi isteri “pemakan”
sayuran, dalam mengonsumsi nasi hanya sekitar 10 hingga 20 % saja. Makanya
kalau saya beli beras ukuran 5 kg, bisa nyampe 2-3 minggu. Irit juga yaahhh …. He
he. Sebetulnya bukan irit, tapi saya kebanyakan beli nasi jadi, karena yang
makan nasi di rumah hanya saya sendiri.
Ada makanan
yang wajib dan enggak boleh dilewatkan untuk dikonsumsi yaitu makan sayuran.
Tapi karena sayuran yang ada di pasar-pasar banyak mengandung pestisida, maka
isteri saya punya inisiatif untuk menanam sendiri sayuran.
Sebelum bercocok
tanam sendiri, isteri saya selalu memberi sayuran-sayuran organic yang juga
banyak dijual di pasar swalayan. Namun, dari segi harga lumayan juga harganya.
Tapi demi kesehatan dan merubah pola hidup dan makan, semua itu kami lakukan.
Dan semua itu dilakukan sampai bulan ke-10 di tahun 2020 ini.
Sejak awal
bulan Nopember 2020, saya dan isteri berpikir kenapa enggak nanam sendiri
sayurannya, mungkin perbedaan biaya akan jauh lebih ekonomis alias murah. Selain
kebetulan kita punya halaman rumah, kita
juga bisa memanfaatkan waktu luang untuk memeliharanya sekaligus menyalurkan
hobi bercocok tanam. Kalau Karena itulah, kita berdua terutama isteri
tercinta saya, berinisiatif mencoba menanam sayuran dengan menggunakan media
polibek.
Mulailah isteri
saya dengan membeli benih benih sayuran secara online, kemudian hunting hunting
nyari referensi cara bercocok tananm dengan lahan halaman rumah, serta
bagaimana membikin tanaman sayuran tanpa pestisida.
Alhasil setelah
satu bulan lebih kami berdua bercocok tanam, mulai dari pembinihan sampai
sekarang sayuran yang kita binihkan sudah mulai tumbuh. Alhamduliah sekarang
kita berdua mempunyai kesibukan lain, selain mengajar anak anak, kita punya
rutinitas lain yakni menjaga sayuran yang kita tanam di depan rumah. Pokoknya asyik
deh…
Kalau
kebanyakan orang hari ini rame sekali dengan tanaman hiasnya, justru kami berdua
sibuk dengan tanaman sayurannya. Kami bahagia banget dengan rutinitas yang baru
ini, karena banyak manfaat yang bisa didapatkan. Selain pola hidup yang
berubah, juga secara ekonomis tidak terlalu terganggu.
Ada aku di situ... Luv U my Hubby😍😍😍
BalasHapus