Ketimpangan yang terjadi di masyarakat memiliki dampak
positif dan dampak negatif. Adapun dampak positif ketimpangan sosial bagi
kehidupan masyarakat sebagai berikut:
1. |
Ketimpangan sosial
dapat menjadi stimulasi ampuh bagi beberapa wilayah untuk terus memaksimalkan
potensi mereka demi menuju ke arah yang senantiasa lebih baik lagi. |
2. |
Ketimpangan sosial
juga dapat menumbuhkan rasa empati antargolongan untuk membantu yang lain
demi mendapatkan kesetaraan yang sudah semestinya |
3. |
Ketimpangan sosial
meminimalisir mental individu yang biasanya gampang cepat puas dengan ini
mereka akan terus didorong untuk mengkontribusikan yang lebih baik dari diri
mereka masing-masing |
4. |
Mengajarkan pada
masyarakat mengenai arti tentang kehidupan yang beragam |
5. |
Mendorong manusia
untuk lebih pandai bersyukur atas apa yang dipunyai. Perhatikan gambar di
bawah ini, adakah keterkaitan dampak positif dengan gambar berikut |
Sedangkan dampak negatif ketimpangan sosial adalah :
1. |
Melemahnya minat
untuk berwirausaha/berwiraswasta. Beberapa ahli
mengatakan bahwa globalisasi adalah sebuah strategi jitu bagi kepentingan
perusahaan multinasional, seperti pajak yang lebih rendah dan peraturan yang
longgar. Dengan demikian, banyak perusahaan asing (memiliki modal yang besar)
menanamkan modalnya di Indonesia. Hal tersebut secara perlahan dapat
menyisihkan pengusaha kecil lokal yang tidak mampu bersaing baik dari segi
modal maupun teknologi. Pada selanjutnya masyarakat mengalami ketimpangan
sosial. Ketimpangan sosial menghambat minat masyarakat untuk berwirausaha,
khususnya masyarakat yang memiliki modal kecil. Perhatikan gambar berikut
ini. Ada gambar antara toko/pasar tradisional dan modern;
|
|
2. |
Diskriminasi
sosial. Pengertian
diskriminasi adalah suatu sikap, perilaku, dan tindakan yang tidak adil atau
tidak seimbang yang dilakukan oleh individu atau kelompok terhadap individu
atau kelompok lainnya. Ada juga yang menyebutkan arti diskriminasi adalah
suatu tindakan atau perlakuan yang mencerminkan ketidakadilan terhadap
individu atau kelompok tertentu yang disebabkan oleh adanya karakteristik
khusus yang dimiliki oleh individu atau kelompok tersebut. Perhatikan gambar
berikut ini
|
|
|
|
|
|
Perlakukan secara
tidak adil dapat terjadi dimana dan kapan saja karena adanya perbedaan
karakteristik berikut ini: |
|
|
|
|
|
a. |
Perbedaan suku dan
ras, Contoh diskriminasi ras; menutup peluang kerja suatu jenis pekerjaan
bagi ras tertentu sehingga tidak ada kesetaraan pada jenis pekerjaan tersebut |
|
b. |
Perbedaan kelas
sosial, Contoh diskriminasi sosial; pelayanan berbeda atas fasilitas umum
(misalnya fasilitas kesehatan) terhadap masyarakat yang kaya dan masyarakat
yang kurang mampu |
|
c. |
Perbedaan jenis
kelamin (gender) Contoh diskriminasi gender; menetapkan gaji yang lebih
rendah kepada tenaga kerja wanita dibanding pria meskipun tugas dan
tanggungjawabnya sama |
|
d. |
Perbedaan
agama/kepercayaan, Contoh diskriminasi agama; mempersulit atau menghambat
proses kegiatan keagamaan lain di suatu daerah dengan alasan mayoritas
penduduk di daerah tersebut adalah agama yang berbeda |
|
e. |
Perbedaan
pandangan politik |
|
f. |
Perbedaan kondisi
fisik dan lain-lain |
|
|
|
|
Seorang ahli
sosiologi bernama Pettigrew (dalam Liliweri 2005) menyebutkan ada dua tipe
diskriminasi yang dapat terjadi di masyarakat. Adapun jenis dan tipe diskriminasi
adalah sebagai berikut: |
|
|
|
|
|
a. |
Diskriminasi
Langsung adalah suatu bentuk diskriminasi dimana hukum, peraturan, atau
kebijakan dibuat dengan menyebutkan secara jelas karakteristik tertentu.
Misalnya agama, ras, jenis kelamin, kondisi fisik, sehingga sebagian orang
tidak mendapatkan peluang yang sama. |
|
b. |
Diskriminasi Tidak
Langsung. Tipe diskriminasi ini terjadi ketika suatu peraturan yang sifatnya
netral namun dalam pelaksanaannya di lapangan terjadi diskriminasi terhadap
masyarakat yang memiliki karakteritik tertentu |
|
|
|
3. |
Kecemburuan sosial Kecemburuan sosial
dapat diartikan suatu kondisi munculnya perasaan atau sikap yang kurang
senang dari suatu kelas sosial karena adanya perbedaanperbedaan dalam
kehidupan bermasyarakat. Kecemburuan sosial dapat muncul melalui dua sisi
kemungkinan. Sisi pertama, melalui prasangka yaitu sikap perasaan orang-orang
terhadap golongan manusia tertentu. Sisi kedua, akibat perlakuan yang
diterima oelh kelompok masyarakat yang dibeda-bedakan atau terjadi pembedaan
terhadap kelompok masyarakat lainnya ketika mengakses sesuatu. Sebagai
contoh, kecemburuan sosial yang terjadi antara warga asli/pribumi dengan warga
pendatang/transmigran. |
|
4. |
Konflik sosial Perhatikan gambar
berikut di bawah ini !
Setelah mengamati
gambar diatas! Apa yang dimaksud dengan konflik sosial (sosial conflict)?
Dalam ilmu sosial, pengertian konflik sosial adalah suatu proses sosial yang
terjadi antara dua pihak atau lebih, dimana salah satu pihak berupaya untuk
menyingkirkan pihak lainnya dengan cara menghancurkan atau membuatnya tak
berdaya. Pada umumnya, konflik terjadi karena adanya perbedaan (pendapat,
ideologi, budaya, dan lainnya) di masyarakat yang kemudian menimbulkan
masalah dan belum ditemukan kesepakatan dalam menyelesaikan masalah tersebut. |
|
5. |
Kriminalitas Masyarakat miskin
karena ketimpangan sosial harus berusaha keras memenuuhi kebutuhan hidupnya
di era globalisasi ini. Beberapa dari mereka terpaksa menghalalkan segala
cara agar dapat memenuhi hidupnya, yaitu dengan melakukan berbagai macam
tindakan kriminal seperti mencuri, merampok, berjudi, penodongan,dan tindakan
kriminal lainnya
|
|
6. |
Terjadinya
monopoli Perhatikan gambar
berikut ini untuk lebih memahami tentang monopoli.
Ketimpangan sosial menyebabkan seseorang yang kaya menjadi kaya dan seseorang yang miskin menjadi semakin miskin. Hal tersebut disebabkan, seseorang yang mempunyai kekuatan baik dari segi ekonomi, hukum, politik dan bidang lainnya akan berupaya untuk bisa lebih menguasai bidang masing-masing dengan cara melebarkan sayap kekuasaan mereka. Hal tersebut membuat rakyat miskin semakin tertindas karena mereka tidak mempunyai kemampuan untuk melawannya. Misalnya, maraknya pembangunan mall-mall di kota-kota besar atau pembangunan swalayan di kota-kota kecil sedikit demi sedikit akan mematikan pedagang di pasar tradisional. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar