Meskipun konnflik sosial merupakan proses disosiatif
yang mengarah pada kemungkinan terjadinya kekerasan, konflik juga merupakan
suatu proses sosial yangmempunyai segi positif bagi masyarakat. Konflik
dikatakan positif jika tidak bertentangan dengan pola-pola hubungan sosial
didalam struktur sosial. Hal itu disebabkan oleh adanya kecenderungan
individu untuk menyesuaikan kembali norma-norma dan hubungan-hubungan sosial
dalam kelompok. Umumnya, individu mengadakan penyesuaian karena ia memiliki
kepentingan terhadap kelompok
|
||
1. |
Sisi Positif Terjadinya Konflik |
|
|
Beberapa sisi positif terjadinya
konflik di masyarakat antara lain sebagai berikut. |
|
a. |
Bertambah kuatnya rasa
solidaritas sesama anggota kelompok. Hal ini biasanya terjadi pada konflik
antarkelompok, di mana anggota masing-masing kelompok karena merasa mempunyai
identitas yang sama bersatu menghadapi ancaman yang datang dari luar
kelompoknya. |
|
b. |
Memperjelas aspek-aspek
kehidupan yang belum jelas atau belum tuntas untuk ditelaah. Contohnya, dalam
menetapkan suatu rancangan undang-undang (RUU) menjadi sebuah undang-undang
yang dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) dengan persetujuan
presiden. Dalam hal ini perlu dilakukan telaah terlebih dahulu terhadap
rancangan undang-undang tersebut dalam sidang di DPR. Dalam penelaahan itu tentunya
terjadi perbedaan pendapat atau pandangan yang nantinya berguna untuk lebih
memperjelas dan mempertajam kesimpulan yang dapat memperkuat undang-undang
tersebut. |
|
c. |
Memungkinkan adanya penyesuaian
kembali norma-norma dan nilai-nilai, serta hubungan-hubungan sosial dalam
kelompok yang bersangkutan sesuai dengan kebutuhan individu atau kelompok.
Terjadinya konflik dapat menumbuhkan kesadaran dalam masyarakat terhadap
norma dan nilai sosial, serta hubungan sosial tentang perlunya diterapkan
beberapa aturan yang cenderung dapat membawa ke arah yang lebih baik. |
|
d. |
Merupakan jalan untuk mengurangi
ketergantungan antarindividu dan antarkelompok. |
|
e. |
Dapat membantu menghidupkan
kembali norma-norma lama dan menciptakan norma-norma yang baru |
|
f. |
Dapat berfungsi sebagai sarana
untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan-kekuatan dalam masyarakat. |
|
g. |
Memunculkan sebuah kompromi baru
apabila pihak yang berkonflik dalam kekuatan yang seimbang.
|
|
2. |
Sisi Negatif Terjadinya Konflik |
|
|
Beberapa sisi negatif terjadinya
konflik dalam masyarakat antara lain sebagai berikut. |
|
a. |
Hancurnya atau retaknya kesatuan
kelompok. Hal ini biasanya muncul apabila terjadi konflik di antara anggota
kelompok yang sama. |
|
b. |
Adanya perubahan kepribadian
pada diri individu. |
|
c. |
Hancurnya harta benda dan
jatuhnya korban manusia. |
|
d. |
Munculnya dominasi kelompok
pemenang atas kelompok yang kalah. |
|
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar