1. |
Integrasi
Sosial |
|
|
Kata
integrasi berasal dari bahasa Inggris, integration yang artinya pembaruan
hingga menjadi kesatuan yang bulat dan utuh. Istilah pembaruan tersebut
mengandung arti masuk ke dalam, menyesuaikan, menyatu, atau melebur sehingga
menjadi seperti satu. Dalam Kamus Sosiologi (Haryanta, 2012), integrasi
sosial merupakan proses penyesuaian diantara unsur-unsur yang berbeda-beda
sehingga membentuk suatu kesatuan masyarakat yang serasi. Beberapa definisi
mengenai integrasi dikemukakan oleh para ahli sebagai berikut. |
|
a. |
Paul
B. Horton |
|
|
Integrasi,
yaitu proses pengembangan masyarakat dimana segenap kelompok ras dan etnik
mampu berperan secara bersama-sama dalam kehidupan budaya dan ekonomi. |
|
b. |
Banton |
|
|
Integrasi
didefinisikan sebagai suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras
dalam masyarakat, tetapi tidak memiliki makna penting pada perbedaan ras
tersebut. Hak dan kewajiban yang terkait dalam ras seseorang hanya terbatas
pada bidang tertentu saja dan tidak ada sangkut pautnya dengan bidang
pekerjaan atau status yang diraih dengan usaha. Dalam hal ini hanya berkaitan
dengan perbedaan fisiknya (ciri-ciri badaniah) saja. |
|
c. |
Maurice
Duverge |
|
|
Integrasi
adalah interpendensi (kesalingtergantungan) yang lebih rapat antara
bagian-bagian dari organisme hidup atau antara anggota-anggota di dalam
masyarakat. Jadi, di dalam integrasi tercipta suatu penyatuan hubungan antara
individu-individu sebagai anggota dari suatu kelompok dalam masyarakat yang
harmonis |
|
|
|
|
|
Adapun
beberapa definisi mengenai integrasi sosial menurut para ahli sebagai berikut |
|
a. |
Soerjono
Soekanto |
|
|
Integrasi
sosial adalah sebuah proses sosial individua tau kelompok untuk berusaha
memenuhi tujuan melawan lawan yang disertai dengan suatu ancaman dan/atau
kekerasan. |
|
b. |
Baton |
|
|
Integrasi
sosial adalah suatu integrasi sebagai sebuah pola hubungan yang mengakui
adanya suatu perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak memberikan suatu
fungsi penting pada perbedaan dalam sebuah ras |
|
c. |
Gilin |
|
|
Integrasi
sosial adalah suatu bagian dari proses sosial yang terjadi karena suatu
perbedaan fisik, emosional, budaya, dan perilaku. |
|
|
|
|
|
Integrasi
sosial pada dasarnya muncul karena adanya kerjasama yang baik di antara
sesama anggota masyarakat itu sendiri. Integrasi masyarakat akan terwujud
apabila masing-masing individu yang berada di dalam suatu kelompok masyarakat
dapat mengendalikan prasangka yang ada di tengah masyarakat itu sendiri
sehingga tidak terjadi konflik. Integrasi
sosial dapat terwujud dalam bentuk solidaritas sosial serta rasa kebersamaan
antarhubungan masyarakat secara harmonis dalam melakukan Kerjasama dengan
kelompok yang mempunyai sifat, sikap, dan watak yang berbeda. |
|
|
|
|
2. |
Integrasi
Bangsa |
|
|
Dalam
kehidupan suatu bangsa, kita harus menyadari adanya keanekaragaman yang
dilandasi oleh rasa persatuan dan kesatuan tanah air, bahasa, dan cita-cita.
Keanekaragaman tersebut dapat menjadi kebanggaan bangsa karena memberikan warna
dalam kehidupan masyarakat. Dengan
adanya keanekaragaman akan menciptakan suasana harmonis dengan anggota
masyarakat. Sikap harmonis dalam masyarakat dapat dilakukan melalui proses
integrasi bangsa. Bangsa diartikan sekelompok manusia yang memiliki persamaan
karakteristik. Bangsa
terbentuk karena adanya rasa ingin Bersatu, seperti munculnya integrasi
bangsa. Dalam Kamus Sosiologi (Haryanta, 2012), integrasi bangsa diartikan
sebagai penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial ke dalam suatu wilayah
pembentukan suatu identitas nasional. |
|
|
|
|
3. |
Integrasi
Nasional |
|
|
Integrasi
nasional dapat diartikan sebagai proses mempersatukan perbedaan yang ada pada
suatu negara sehingga tercipta keserasian dan keselarasan secara nasional.
Coba kalian perhatikan wilayah Indonesia seperti pada gambar di bawah! Apa yang
dapat kamu gambarkan tentang Indonesia? Indonesia merupakan negara yang
memiliki budaya dan wilayah yang luas. Adanya
berbagai budaya dan wilayah membuat Indonesia menjadi negara yang beragam.
Keberagaman yang ada di Indonesia jika tidak dikelola dengan baik dapat
memicu terjadinya konflik, sehingga perlu adanya integrasi untuk
mengendalikan permasalahan tersebut. |
|
|
|
|
|
Menurut
Ahmadi (2009), terdapat tiga masalah yang harus dikaji untuk mencapai
integrasi nasional. Ketiga masalah tersebut adalah sebagai berikut. |
|
a. |
Pembauran
bangsa |
|
b. |
Kerukunan
antarumat beragama dan kepercayaan yang dianutnya |
|
c. |
Perubahan
nilai-nilai |
|
|
|
|
|
Indonesia
terdiri atas berbagai suku, agama, budaya, sistem sosial, dan lain
sebagainya. Keberagaman Indonesia berada dalam suatu semboyan Bhineka Tunggal
Ika. Melalui semboyan tersebut, terjadi proses integrasi nasional dimana
perbedaan yang ada dipersatukan sehingga tercipta keselarasan. Persatuan dari
kemajemukan yang ada di Indonesia inilah yang menjadi salah satu ciri khas
bangsa Indonesia yang membedakan dengan bangsa lainnya. Adanya perbedaan yang
beragam tersebut menjadi identitas bangsa Indonesia yang terwujud dalam
semboyan Bhineka Tunggal Ika. |
|
|
|
|
|
Integrasi
nasional sebagai upaya penyatuan kelompok sosial dalam kesatuan wilayah
Indonesia juga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Adapun faktorfaktor
pendorong integrasi nasional adalah sebagai berikut. |
|
a. |
Adanya
perasaan senasip dan sepenanggungan. |
|
b. |
Munculnya
rasa cinta tanah air. |
|
c. |
Adanya
rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. |
|
d. |
Berkembangnya
budaya gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia |
|
e. |
Adanya
simbol kenegaraan dalam bentuk Garuda Pancasila, dengan semboyan Bhineka
Tunggal Ika. |
|
f. |
Adanya
keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia |
|
|
|
|
|
Di
Indonesia terdapat enam agama resmi yaitu, Islam, Kristen Katolik, Kristen,
Hindu, Budha, Konghuchu. Adanya perbedaan agama yang dianut masyarakat dapat
memicu munculnya konflik yang menimbulkan perpecahan. Namun, melalui sikap
toleransi yang dikembangkan oleh para pemeluk agama dapat menciptakan suatu
integrasi nasional. Hal ini dapat menghindari perpecahan dalam negara. |
|
|
|
|
4. |
Integrasi
Budaya |
|
|
Setiap
negara memiliki budaya masing-masing. Budaya tersebut menjadi ciri khas dari
suatu bangsa seperti bangsa kita. Indonesia yang terdiri dari berbagai daerah
memiliki keberagaman budaya, misalnya budaya Sumatera, budaya Jawa, budaya
Kalimantan, dan sebagainya. Adanya keberagaman budaya tersebut perlu adanya
integras budaya. Tahukah
kalian apa integrasi budaya itu? Integrasi budaya merupakan perpaduan
unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga menghasilkan keserasian
fungsinya dalam kehidupan masyarakat. Unsur-unsur kebudayaan tersebut dapat
berupa bahasa, sistem pengetahuan, organisasi sosial, sistem peralatan hidup,
sistem religi, serta kesenian. Integrasi
kebudayaan dapat terjadi dengan memenuhi beberapa syarat berikut. |
|
a. |
Adanya
proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang berbeda |
|
b. |
adanya
pola hubungan yang serasi akibat adanya proses penyesuaian unsur budaya. |
|
c. |
Adanya
unsur-unsur budaya yang berbeda. |
|
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar