Squad, dalam kehidupan sosial di masyarakat, pasti kalian pernah
merasakan perbedaan, kan? Misalnya, ada kelompok teman yang suka main basket,
lalu ada juga kelompok teman lain yang lebih senang bermain gitar. Ada yang
bermata cokelat, ada juga yang bermata hitam. Bagi orang yang demen Naruto,
mungkin matanya pake kontak lensa sharingan.
Nah,
dalam sosiologi, perbedaan-perbedaan seperti ini, disebut dengan diferensiasi
sosial. Yuk, kita berkenalan dengan diferensiasi sosial dan
jenis-jenisnya!
APA ITU DIFERENSIASI SOSIAL?
Diferensiasi sosial, seperti yang sudah dibahas
di atas, merujuk pada penggolongan masyarakat secara horizontal atau sejajar.
Karena didasarkan secara horizontal, penggolongan masyarakat ini sebetulnya
tidak bertujuan membentuk kelompok-kelompok yang lebih unggul dari kelompok
lainnya. Akan tetapi, ternyata masih banyak kelompok yang merasa kelompoknya
jauh lebih unggul dari kelompok lain. Contohnya adalah rasisme kulit hitam dan
kulit putih. Si rambut gimbal dan lurus. Hayo, ada nggak teman kamu yang
suka meledek orang lain seperti itu? Wah, nggak bener tuh...
Pada masyarakat majemuk seperti Indonesia, pengelompokan masyarakat secara horizontal yang diklasifikasikan berdasarkan perbedaan ras, etnisitas, klan, dan agama disebut dengan istilah kemajemukan sosial. Sedangkan pengelompokan masyarakat berdasarkan profesi dan jenis kelamin disebut dengan heterogenitas sosial. Jangan sampai tertukar, ya!
Kemajemukan sosial ditandai dengan adanya
perbedaan berdasarkan ciri-ciri fisik, berdasarkan ciri sosial, dan berdasarkan
ciri budaya. Diferensiasi berdasarkan ciri-ciri
fisik terjadi karena adanya perbedaan pada ciri fisik
tertentu yang juga disebut dengan fenotip kuantitatif.
Contoh perbedaan fisiknya antara lain warna kulit, bentuk mata, dan jenis
rambut.
Sementara itu, diferensiasi berdasarkan ciri sosial timbul
karena adanya perbedaan pekerjaan. Perbedaan pekerjaan tersebut menyebabkan
adanya perbedaan cara pandang dan pola perilaku dalam masyarakat tersebut. Oleh
karena itu, diferensiasi jenis ini diikuti dengan adanya perbedaan peran,
prestise, dan kekuasaan. Contohnya antara lain pola perilaku dokter yang
berbeda dengan pola perilaku arsitek.
Lalu, yang berdasarkan pada ciri budaya itu
seperti apa, dong? Diferensiasi berdasarkan ciri budaya Berhubungan erat dengan pandangan hidup suatu
masyarakat. Pandangan hidup tersebut menyangkut nilai-nilai yang dianutnya,
seperti religi, sistem kekeluargaan, keuletan, dan ketangguhan. Hasil dari
nilai-nilai yang dianut suatu masyarakat dapat dilihat dari pakaian, bahasa,
kesenian, dan agama.
BENTUK DIFERENSIASI SOSIAL
Squad, bentuk-bentuk diferensiasi sosial itu
ada banyak jenisnya, lho. Diferensiasi sosial ini dibedakan ke dalam kelompok
diferensiasi ras, diferensiasi suku bangsa, diferensiasi klan, diferensiasi
agama, diferensiasi jenis kelamin, dan diferensiasi profesi. Kita bahas satu
persatu, yuk!
Diferensiasi Ras
Tahukah kalian apa yang dimaksud dengan ras?
Ras adalah kelompok manusia yang memiliki bawaan ciri-ciri fisik yang sama.
Secara garis besar, manusia dibagi dalam tiga kelompok ras utama, yaitu ras
mongoloid yang berkulit kuning dan cokelat, ras
negroid yang berkulit hitam, dan ras
kaukasoid yang berkulit putih.
Diferensiasi Suku Bangsa
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, suku bangsa adalah kesatuan sosial yang dapat
dibedakan dari kesatuan sosial lain berdasarkan kesadaran akan identitas
perbedaan kebudayaan, khususnya bahasa. Suku bangsa juga merupakan hasil sistem
kekerabatan yang lebih luas. Suku bangsa di Indonesia sangat banyak, lho. Coba,
ada apa aja, ya? Kuy, simak gambar di bawah
ini!
Diferensiasi Klan
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, klan adalah kelompok kekerabatan yang
besar. Klan juga merupakan kesatuan genealogis, religio
magis, dan tradisi. Di Indonesia, ada 2 bentuk klan utama, yaitu Klan atas dasar garis
keturunan ibu dan
klan atas dasar garis
keturunan ayah. Klan atas dasar garis keturunan ibu disebut
dengan matrilineal dan banyak terdapat di masyarakat Minangkabau. Sedangkan
klan atas dasar garis keturunan ayah disebut patrilineal dan biasa ditemukan di
masyarakat Batak.
Diferensiasi Agama
Di Indonesia, diferensiasi agama didasarkan
pada agama yang terdapat di Indonesia itu sendiri. Agama yang terdapat di
Indonesia adalah agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
Selain itu, di Indonesia juga terdapat kepercayaan seperti Kaharingan,
Parmalim, dan Kejawen. Meskipun ada diferensiasi, tetapi pada kenyataannya,
kita tidak bisa menyatakan bahwa kepercayaan dan agama yang satu lebih baik
dari yang lain, ya.
Diferensiasi Jenis Kelamin
Walaupun tidak tepat diklasifikasikan atas
dasar tingkatan, misalnya laki-laki pada jenjang atas dan perempuan pada
jenjang bawah, jenis kelamin ternyata juga menentukan tingkatan seseorang.
Misalnya pada masyarakat patrilineal, laki-laki umumnya menduduki posisi lebih
tinggi dari perempuan. Meskipun demikian, saat
ini ada beberapa pekerjaan yang dulu dianggap hanya boleh dikerjakan oleh
laki-laki, tetapi sekarang terbuka juga untuk perempuan. Contohnya karier di
bidang politik dan bisnis.
Diferensiasi Profesi
Diferensiasi profesi adalah pengelompokkan
masyarakat yang didasarkan pada jenis pekerjaan atau profesinya. Perbedaan
profesi biasanya juga akan berpengaruh pada perilaku sosialnya. Contohnya,
perilaku seorang tentara akan berbeda dengan seorang guru ketika keduanya
melaksanakan pekerjaaannya.
Wah, ternyata diferensiasi sosial banyak juga ya jenisnya. Meskipun ada perbedaan, tetapi kita tidak boleh mempermasalahkan itu ya, Squad. Perbedaan itu bisa menjadi kekuatan kita untuk terus berkembang dan melatih rasa toleransi kita, lho!
SUMBER :
https://blog.ruangguru.com/berkenalan-dengan-diferensiasi-sosial-dan-jenis-jenisnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar