1. |
Faktor
Internal |
|
|
Dalam
integrasi sosial dipengaruhi oleh faktor pendorong, baik dari luar maupun
dari dalam individu. Secara umum, faktor pendorong integrasi yang berasal
dari dalam individu (internal) adalah sebagai berikut: |
|
a. |
Adanya
Semangat Gotong Royong |
|
|
Indonesia
dikenal dengan sifat kekeluargaannya. Hal ini dibuktikan beberapa daerah di
Indonesia masih berlaku gotong royong. Kegiatan gotong royong tersebut dilakukan
secara sukarela dan tanpa mengharapkan imbalan. Budaya gotong royong yang
berkembang di masyarakat didasari oleh rasa solodaritas dan tanggung jawab
terhadap kelangsungan hidup masyarakat di lingkungan sekitar |
|
b. |
Adanya
Kesadaran Diri Sebagai Makhluk Sosial |
|
|
Manusia
merupakan mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang
lain. Sebagai mahluk sosial, manusia selalu melakukan interaksi dengan orang
lain untuk mencukupi kebutuhannya. Oleh
karena itu, dalam masyarakat diperlukan suatu lembaga untuk mengatur individu
dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari. Adapun lembaga tersebut berupa
keluarga, koperasi, RT, lembaga pemerintahan, dan lain sebagainya |
|
c. |
Adanya
Tuntutan Kebutuhan |
|
|
Setiap
individu memiliki kebutuhan yang tidak terbatas. Untuk memenuhi kebutuhan
tersebut, individu harus melakukan kerjasama antara yang satu dengan yang
lainnya. Dengan adanya kerjasama di masyarakat dapat mendorong terciptanya
integrasi sosial dan menghindari munculnya konflik. |
|
2. |
Faktor
Eksternal |
|
|
Faktor-faktor
yang mempengaruhi integrasi sosial yang berasal dari luar adalah sebagai
berikut. |
|
a. |
Adanya
Sikap Saling Menghargai dan Toleransi |
|
|
Indonesia
yang merupakan masyarakat majemuk, terdiri atas beragam suku, etnis, agama,
dan lain sebagainya. Adanya keberagaman tersebut dapat menimbulkan
perpecahan. Oleh karena itu, dalam masyarakat yang majemuk diperlukan adanya
sikap saling menghargai dan toleran dengan orang lain sehingga integrasi
sosial dapat tercapai. |
|
b. |
Adanya
Persamaan Kebudayaan |
|
|
Adanya
persamaan budaya dapat memberikan kesempatan untuk saling membaur tanpa
adanya kecemburuan sosial. Hal ini akan lebih cepat terciptanya integrasi
sosial di masyarakat. |
|
c. |
Adanya
Persamaan Visi, Misi, dan Tujuan |
|
|
Adanya
persamaan visi, misi, dan tujuan dapat menumbuhkan sikap kebersamaan meskipun
dalam masyarakat terdapat keberagaman sosial dan budaya |
|
d. |
Adanya
Sikap Terbuka pada Perubahan |
|
|
Dalam
kehidupan akan mengalami perubahan setiap harinya. Seseorang yang dapat
menyikapi perubahan dan terbuka terhadap perubahan dapat mendorong terciptanya
integrasi sosial. |
|
e. |
Adanya
Tuntutan Perkembangan Zaman |
|
|
Perkembangan
zaman menuntut manusia untuk selalu berkembang mengikuti perubahan yang
terjadi di masyarakat. Namun, adanya perubahan di lingkungan juga dapat
mempengaruhi sikap, perilaku, pola hidup, dan pemikiran seseorang. Adanya
perkembangan tersebut mendorong manusia untuk terus berkembang dan membaur
dengan kelompok lainnya agar dapat mengikuti perkembangan zaman. |
|
f. |
Adanya
Tantangan dari Pihak Luar |
|
|
Pada
zaman dahulu, bangsa Indonesia pernah dijajah oleh Bangsa Barat, seperti
Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda. Adanya bangsa Barat tersebut membuat
Indonesia memiliki perasaan senasip sepenanggungan. Hal inilah yang mendorong
masyarakay untuk membentuk suatu kesatuan dalam menghadapi tantangan yang
datang dari luar |
|
g. |
Adanya
Konsensus Nilai dalam Masyarakat |
|
|
Dalam
masyarakat terdapat nilai luhur yang mengatur dan dijadikan sebagai acuan
untuk membangun kehidupan yang harmonis dengan sesama. Adanya kesempatan
terhadap nilai-nilai luhur, maka akan tercipta rasa kebersamaan dalam
perkembangan zaman. |
|
|
Integrasi
sosial dapat terjadi karena adanya faktor pendorong dari dalam maupun dari
luar individu. Selain faktor pendorong, ada pula faktor penghambat. Faktor
penghambat tersebut adalah sebagai berikut: |
|
a. |
Masyarakat
yang sifatnya heterogen |
|
b. |
Wilayah
Indonesia yang luas |
|
c. |
Adanya
paham etnosentrisme |
|
d. |
Lemahnya
nilai-nilai budaya bangsa akibat kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak
sesuai dengan kepribadian bangsa |
|
e. |
Adanya
ancaman dari luar |
|
f. |
Adanya
ketidakmerataan pembangunan |
|
BACA JUGA :
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar