B. |
Partisipasi Masyarakat Lokal atau Warga
Masyarakat dalam Pemberdayaan Masyarakat, atau Perbaikan Kehidupan Sosial
atau Publik |
|
|
|
|
|
Partisipasi Komunitas dalam Pemberdayaan Menurut Didien Rostika (Irsyadi, 2008), seseorang bisa berpartisipasi apabila menemukan dirinya dengan kelompok lain melalui proses berbagi dengan orang lain dalam hal nilai, tradisi, perasaan, kepatuhan, dan tanggung jawab bersama. Eugen Ericson menyatakan bahwa partisipasi terdiri dari dua sisi yaitu sisi internal dan sisi eksternal. Partisipasi secara internal berarti adanya rasa memiliki terhadap komunitas. Secara eksternal terkait dengan bagaimana individu melibatkan diri dengan komunitas luar. Kesimpulannya bahwa partisipasi merupakan manifestasi tanggung jawab sosial dari individu terhadap komunitasnya sendiri maupun dengan komunitas luar (Muslim, 2007). Maksud pengembangan partisipasi komunitas dalam proses pembangunan menurut Juliantara (Khalid, 2008), yaitu. |
|
|
a. |
Partisipasi akan memungkinkan masyarakat secara
mandiri (otonom) mengorganisasi diri dan dengan demikian akan memudahkan
rakyat/masyarakat menghadapi situasi-situasi sulit serta mampu menolak
berbagai kecenderungan pembangunan yang merugikan |
|
b. |
Partisipasi tidak saja menjadi cermin kongkrit
peluang ekspresi aspirasi dan jalan untuk memperjuangkannya tetapi yang lebih
penting lagi bahwa partisipasi menjadi semacam garansi bagi tidak
diabaikannya kepentingan rakyat |
|
c. |
Persoalan-persoalan dalam dinamika pembangunan
akan dapat diatasi dengan adanya partisipasi masyarakat. |
|
d. |
Keterlibatan masyarakat dalam setiap proses
penyelenggaraan pemerintahan dan ada sikap yang terbuka dari penyelenggara
pemerintahan tentu saja akan menjadi basis bagi suatu “kepercayaan sosial
politik” yang dengan demikian akan meningkatkan suatu proses penyelenggaraan
pemerintahan yang demokrasi. |
|
|
|
|
Ericson (Yuliyanti, 2012), bentuk partisipasi
komunitas dalam pembangunan terdiri dari tiga tahap, yaitu |
|
|
a. |
Partisipasi pada tahap perencanaan (idea planning
stage), masyarakat ikut berpartisipasi atau berperan dalam hal memberikan
usulan, saran, dan kritik dalam pertemuan-pertemuan yang diadakan. |
|
b. |
Partisipasi pada tahap pelaksanaan
(implementation stage), masyarakat terlibat dalam pelaksanaan proyek |
|
c. |
Partisipasi pada tahap pemanfaatan (utilitazion
stage), keterlibatan masyarakat dalam pemanfaatan sebuah proyek yang telah
selesai dikerjakan |
|
|
|
|
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi
Menurut Holil Soelaiman, ada beberapa faktor atau unsur yang memengaruhi partisipasi masyarakat, antara lain sebagai berikut (Soelaiman, 1980). |
|
|
a. |
Kepercayaan diri suatu masyarakat |
|
b. |
Solidaritas dan integritas sosial masyarakat |
|
c. |
Tanggung jawab sosial dan komitmen masyarakat |
|
d. |
Musyawarah untuk mufakat dalam pengambilan keputusan |
|
e. |
Organisasi dengan keputusan yang rasional dan
demi efisiensi usaha |
|
f. |
Prakarsa perseorangan atau musyawarah yang
diterima dan diakui sebagai milik masyarakat |
|
g. |
Kepekaan dan tanggapan masyarakat terhadap
masalah, kebutuhan, dan kepentingan umum masyarakat |
|
h. |
Kemauan dan kemampuan mengubah serta memperbaiki
keadaan dan membangun atas kekuatan sendiri |
|
i. |
Kepentingan umum murni, setidak-tidaknya umum
dalam lingkungan masyarakat yang bersangkutan dan tidak ditunggangi oleh
kepentingan lain |
|
|
|
|
Selain beberapa faktor tersebut, kesediaan
partisipasi masyarakat dalam suatu program juga dapat berasal dari unsur
luar/lingkungan seperti berikut. |
|
|
a. |
Komunikasi yang terus-menerus antarwarga
masyarakat, antara warga masyarakat dengan pimpinan, serta antara sistem
sosial di dalam masyarakat dengan sistem di luarnya. |
|
b. |
Kesempatan untuk berpartisipasi |
|
c. |
Iklim sosial, ekonomi, politik, dan budaya, baik
dalam kehidupan keluarga, pergaulan, permainan, sekolah, maupun masyarakat
dan bangsa yang menguntungkan serta mendorong tumbuh dan berkembangnya
partisipasi masyarakat |
|
d. |
Kebebasan untuk berprakarsa dan berkreasi |
|
|
|
|
Bentuk dan Jenis Partisipasi Masyarakat Beberapa bentuk partisipasi masyarakat terhadap pemberdayaan komunitas masyarakat adalah sebagai berikut (Hamijoyo, 2007). |
|
|
a. |
Partisipasi uang |
|
b. |
Partisipasi harta benda |
|
c. |
Partisipasi tenaga |
|
d. |
Partisipasi sosial |
|
e. |
Partisipasi pemikiran |
|
f. |
Partisipasi keterampilan |
|
g. |
Partisipasi representatif |
|
h. |
Partisipasi dalam proses pengambilan keputusan |
|
|
|
Partisipasi Masyarakat Lokal atau Warga Masyarakat dalam Pemberdayaan Masyarakat, atau Perbaikan Kehidupan Sosial atau Publik
Konten [Tampil]
Sumber: Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2017.
Sosiologi; Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial; untuk SMA/MA Kelas XII.
Esis Erlangga. Jakarta
Label:
Kelas 12,
Materi Sosiologi
Saya dilahirkan dari pasangan M. Atang Suminta dan Oneng Suryani... Beristrikan Endang Zoraidah ....Insya Allah diberkahi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar