Integrasi sosial
melalui beberapa proses atau tahapan yang harus dilalui yaitu, akomodasi, kerja
sama, koordinasi, dan asimilasi. Untuk lebih jelasnya, ayo kalian pelajari
pembahasan berikut
1. |
Akomodasi |
|
|
Akomodasi merupakan salah satu
proses integrasi sosial. Apa definisi akomodasi itu? Definisi akomodasi yang
dikemukakan oleh para ahli adalah sebagai berikut. |
|
a. |
Soerjono Soekanto |
|
|
Akomodasi memiliki dua arti, yaitu
menunjuk suatu keadaan dan menunjuk suatu proses. Akomodasi yang menunjuk
pada suatu keadaan berarti adanya keseimbangan dalam interaksi antara
individua tau kelompok sosial yang berkaitan dengan nilai dan norma sosial
yang berlaku di masyarakat. Sementara itu, akomodasi yang menunjuk suatu
proses diartikan sebagai usaha manusia untuk meredakan pertentangan dalam
mencapai kestabilan |
|
b. |
J. Dwi Norwako dan Bagong Suyanto |
|
|
Akomodasi merupakan suatu proses kea
rah tercapainya kesepakatan sementara yang dapat diterima oleh kedua belah
pihak yang bersengketa |
|
c. |
Gilin dan Gilin |
|
|
Akomodasi merupakan suatu pengertian
yang digunakan oleh para sosiolog untuk menggambarkan suatu proses dalam
hubungan sosial |
|
|
Akomodasi sering terjadi di
masyarakat, karena individu atau kelompok tidak mau melakukan Kerjasama.
Adanya akomodasi diharapkan dapat menyelesaikan pertentangan atau konflik
tanpa menghancurkan pihak lawan. Akomodasi tersebut akan meredakan konflik
dan mengganti proses sosial yang sifatnya disosiatif dengan interaksi yang
lebih bersifat damai.
|
|
|
Menurut Haryanto (2011), beberapa
tujuan akomodasi adalah sebagai berikut: |
|
a. |
Untuk mengurangi pertentangan yang
terjadi pada individu maupun kelompok |
|
b. |
Sebagai tempat untuk meleburkan
antara kelompok-kelompok yang terpisah |
|
c. |
Digunakan untuk meningkatkan
Kerjasama antarindividu maupun kelompok |
|
d. |
Untuk mencegah munculnya
pertentangan dalam masyarakat |
|
|
Adanya akomodasi dalam masyarakat
multicultural seperti masyarakat Indonesia, dapat menciptakan masyarakat
masyarakat yang hidup secara damai tanpa menimbulkan perpecahan. Selain itu,
masyarakat juga dapat bekerjasama dengan kelompok-kelompok sosial lainnya.
Hal ini dikarenakan diantara kelompok sosial yang berbeda dapat saling
menyesuaikan diri antara yang satu dengan yang lainnya. Dengan demikian akan
medorong lahirnya integrasi dalam masyarakat. |
|
2. |
Kerja Sama |
|
|
Dalam Kamus Sosiologi (Haryanta,
2012), kerja sama merupakan bentuk integrasi yang terjalin antara individua
tau kelompok yang berusaha untuk mencapai tujuan Bersama. Kerja sama berawal
dari kesamaan orientasi dan kesadaran dari setiap anggota masyarakat. Menurut Charles H. Cooley dikutip
dari Soekanto (2012), kerja sama muncul apabila seseorang menyadari bahwa
mereka memiliki kepentingan yang sama. Selai itu, pada saat bersamaan mereka
memiliki pengetahuan dan pengendalian terhadap diri sendiri untuk memenuhi
kepentingan-kepentingan tersebut. Bentuk-bentuk kerja sama dapat
dijumpai dalam kelompok dan masyarakat, seperti kerukunan, gotong royong,
tolong-menolong, dan lain sebagainya. Kerja sama yang terjalin antar kelompok
sosial dalam masyarakat multicultural memiliki pengaruh yang besar dalam
integrasi sosial. Hal ini dikarenakan dalam kelompok sosial yang berbeda
saling menyesuaikan diri, melengkapi, membutuhkan, dan tidak memaksakan
kehendak yang dapat dapat memicu timbulnya konflik dalam masyarakat. Kelompok
sosial yang berbeda tersebut melakukan kerja sama untuk mencapai tujuan yang
ingin dicapai bersama. |
|
3. |
Koordinasi |
|
|
Dalam masyarakat majemuk sering
terjadi kerja sama antarindividu maupun kelompok sosial. Kerja sama yang
dilakukan oleh masyarakat majemuk tersebut harus dikoordinasi agar lebih
terarah dan dapat mencapai tujuan bersama. Koordinasi menurut Kamus Sosiologi
(Haryanta, 2012), merupakan pengaturan secara sentral untuk mencapai
integrasi dengan mempersatukan individu maupun kelompok agar tercapai
keseimbangan dan keselarasan dalam hubungan di masyarakat. Dalam organisasi masyarakat,
koordinasi merupakan faktor yang dominan. Tanpa adanya koordinasi, suatu
organisasi tidak dapat berjalan dengan baik. Hal ini dikarenakan dalam
kelompok terdiri atas orang-orang dengan sifat dan kepribadian yang berbeda. Proses koordinasi mencakup berbagai
aspek kemasyarakatan, seperti aspek ekonomi, politik, sosial budaya,
Pendidikan, dan lain sebagainya. |
|
4. |
Asimilasi |
|
|
Asimilasi
merupakan sebuah proses sosial yang ditandai dengan adanya usaha-usaha dalam
mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat antara individu maupun kelompok
untuk mencapai tujuan bersama. Proses
asimilasi tidak akan terjadi apabila antarindividu atau kelompok tidak tumbuh
sikap toleransi dan saling berempati. Menurut Narwako (2010), proses-proses
asimilasi akan tumbuh apabila. |
|
a. |
adanya
perbedaan kebudayaan antara kelompok manusia yang berada pada waktu dan
tempat yang sama; |
|
b. |
adanya
pergaulan secara intensif dalam jangka waktu yang lama; |
|
c. |
adanya
penyesuaian kebudayaan di antara kelompok-kelompok tersebut. |
|
|
Sementara
itu menurut Soekanto (2012), ada beberapa faktor yang dapat mempermudah
terjadinya asimilasi di masyarakat, antara lain: |
|
a. |
toleransi;
|
|
b. |
adanya
kesempatan yang seimbang di bidang ekonomi; |
|
c. |
sikap
menghargai orang asing dan kebudayaannya; |
|
d. |
sikap
terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat; |
|
e. |
adanya
persamaan dalam usur-unsur kebudayaan; |
|
f. |
adanya
perkawinan campur (amalgamasi) |
|
g. |
adanya
musuh bersama dari luar |
|
|
Selain
adanya faktor yang mendorong asimilasi, ada pula beberapa faktor yang
menghambat terjadinya asimilasi. Menurut Narwako (2010), menyebutkan
faktor-faktor penghambat asimilasi adalah sebagai berikut. |
|
a. |
Kurangnya
pengetahuan mengenai kebudayaan kelompok lain dalam masyarakat. |
|
b. |
Terisolasinya
kebudayaan oleh kelompok sosial |
|
c. |
Adanya
rasa takit terhadap kebudayaan lain |
|
d. |
perasaan
in-group yang kuat |
|
e. |
Adanya
diskriminasi antara kelompok yang berkuasa dengan kelompok minoritas |
|
f. |
Adanya
perbedaan kepentingan yang dapat menimbulkan pertentangan antarkelompok. |
|
|
Asimilasi
sebagai proses sosial yang ditandai oleh semakin berkurangnya perbedaan
antarindividu dan antar-kelompok. Melalui asimilasi, kelompok sosial yang
berbeda dalam masyarakat majemuk saling berinteraksi secara intensif dalam
waktu yang lama. Hal ini yang menyebabkan kelompok sosial tersebut berubah
dan saling menyesuaikan diri. Dengan demikian integrasi dalam masyarakat akan
tercipta. |
|
BACA JUGA :
FAKTOR TERBENTUKNYA INTEGRASI SOSIAL
Sumber :
Sepang, Irin Veronica. 2020. Modul Sosiologi Kelas XI. Jakarta : Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar