Assalamualikum Warahmatullahi Wabarokatuh
Bismillahirrahmanirahim
Alhamdulilah sampai saat ini saya masih belum di-kick sama Coach Mbak Marita di Kelas Blogspedia Coaching Batch 2, dan mudah-mudahan bisa bertahan sampai akhir. Dan Kali ini tugas yang diberikan kepada peserta adalah menceritakan sebuah event yang ditulis dalam sebuah artikel. Namun, sayangnya sejak pandemic di awal tahun 2019, saya tidak pernah mengikuti event-event yang dilaksanakan baik secara offline maupun online.
Ditugas kali ini saya akan menceritakan sebuah kegiatan yang tidak jauh dari profesi saya sebagai guru, yaitu event yang dikemas dalam tajuk Family Gathering Guru Madrasah Aliyah. Meskipun event ini sudah lama dilaksanakan, yaitu sekitar bulan Oktober 2018, ya mudah-mudahan saya berharap bisa diterima dan sesuai dengan tema tugas yang diberikan.
Banyak cara menjalin silaturahmi antar guru di lingkungan madrasah aliyah, salah satunya lewat acara atau event family gathering. Melalui acara family gathering ini, salah satu manfaatnya yang bisa kita peroleh sebagai guru adalah kita jadi kenal dengan guru-guru dari sekolah atau madrasah lain, yang selama ini kita lebih banyak berinteraksi hanya dengan guru-guru satu sekolah saja.
Acara silaturahmi ternyata tidak harus dikemas dengan resmi-resmi amat. Ketika sebuah acara silaturahmi dikemas dengan “sersan” alias serius tapi santai seperti acara family gathering ini, justru suasananya berbeda. Mau tahu bagaimana suasana dan keseruannya pada saat itu, yuk simak ulasannya berikut ini.
1. Jalan Dulu Sebelum ke Tempat Acara
Sebelum sampai ke tempat acara family gathering guru madrasah aliyah, semua guru yang ikut serta harus jogging atau jalan dulu sekitar 1 – 1,5 KM, kalau diukur dengan waktu ya mungkin tidak lebih dari 30 menit. Selama perjalanan itu, kita akan disuguhi dengan pemandangan hutan yang indah, kiri-kanannya terdapat pohon-pohon besar yang menjulang tinggi, trek jalannya yang sedikit menanjak menambah tantangan bagi seluruh peserta, udara yang masih sangat sejuk, ditambah cuacanya yang dingin serta suara-suara burung yang berkicauan, semuanya itu menjadi penghilang rasa capek dan lelah. Bahkan badan kembali fresh setelah tiba di lokasi, kita diberikan welcome drink berupa air teh hangat dengan makanan tradisional berupa pisang kukus.
2. Jalannya Acara
Acara family gathering ini diselenggarakan oleh asosiasi guru madrasah aliyah, yang tergabung dalam wadah yang diberi nama Kelompok Kerja Madrasah Aliyah (KKMA) Sub Cisaat Kabupaten Sukabumi. Family gathering ini sendiri mengambil tema “Merajut Asa, Menjelajah Alam, Berbingkai Persatuan dalam Balutan Silaturahmi Menuju Madrasah Hebat dan Bermartabat”.
Menurut Ketua Panitia, yang juga ketua KKMA Sub Cisaat Kabupaten Sukabumi, Bapak I. MAHFUDIN, S. Ag, M.Si., acara family gathering ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi antar sekolah dan guru-guru madrasah aliyah yang ada di lingkungan Sub Cisaat Kabupaten Sukabumi, agar madrasah dan guru-gurunya menjadi madrasah dan guru-guru yang hebat dan bermartabat.
Foto Guru-Guru MA Raudlotul Ulum Kadudampit Bersama Ketua Panitia dan Pengawas |
Seperti yang sudah saya sampaikan, acara family gathering ini dikemas dengan serius tapi santai. Ada sambutan dari Ketua KKMA, sambutan dari perwakilan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi, dan ada penyampaian materi tentang tugas dan fungsi guru dari pengawas madrasah.
Karena acaranya ini tidak formalistic, maka pemberi sambutan saat menyampaikan sambutannya itu tidak berpakaian resmi, dan menyampaikannya dengan santai. Sehingga kesan resminya tidak terlihat, yang ada malah keakraban antara pemberi sambutan dan peserta.
Baru setelah sambutan dilaksanakan, acara kemudian dilanjutkan dengan lomba-lomba tradisional, seperti lomba balap bakiak dan lomba tarik tambang. Yang dicari bukan kemenangan tapi keseruan. Untuk menambah keceriaan, panitia juga menyediakan organ tunggal, yang diperuntukkan bagi yang hobi nyanyi.
Lomba Tradisional pada Acara Family Gathering |
3. Lokasi Acara
Lokasi yang dipilih oleh panitia family gathering adalah Objek Wisata Situ Gunung Kadudampit. Menurut ketua panitia, Bapak I MAHFUDIN, S. Ag, M.Si., dipilihnya Objek Wisata Situ Gunung untuk acara family gathering ini adalah karena tempatnya yang sejuk yang cocok untuk menghilangkan rasa lelah para guru yang sudah mengajar berjam-jam di kelas.
Meskipun acara ini berlangsung selama 1 (satu) hari, tapi acara ini saya akui memberikan kesan yang luar biasa. Setelah lama kita berkutat dengan buku-buku pelajaran dan mengajar anak-anak di kelas, akhirnya badan dan pikiran kembali fit.
Pintu Masuk Objek Wisata Situ Gunung |
4. Peserta Dari Mana Saja ?
Karena acara ini inisiatif dari KKMA Sub Cisaat Kabupaten Sukabumi, maka pesertanya pun hanya diikuti oleh 4 (empat) kecamatan saja, yaitu Kecamatan Cisaat, Kecamatan Kadudampit, Kecamatan Caringin dan Kecamatan Cantayan, yang semuanya di bawah binaan pengawas madrasah, Bapak Asep, M.Pd.
Sayang di tahun 2019 acara yang serupa tidak dilaksanakan, padahal rencananya kegiatan ini akan dilaksanakan secara rutin, ditambah lagi di pertengahan tahun 2019 terjadi pandemic covid-19, sehingga segala aktifitas benar-benar dibatasi.
5. Tadabur Alam
Tadabur alam merupakan sarana pembelajaran untuk lebih mengenal Allah SWT yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya. Tadabur alam akan membersihkan diri dan jiwa kita dari energi-energi negatif yang mungkin telah bersemayam di hati dan fikiran kita dan sebagai rasa syukur atas karunia Allah yang maha luas.
Foto Bersama Kepala Madrasah dan Guru-Guru MA Raudlotul Ulum |
Setelah rangkaian acara utama selesai, semua peserta termasuk guru-guru dari MA Raudlotul Ulum Kadudampit diberikan kebebasan untuk menikmati sekaligus mencoba wahana-wahana yang ada di Objek Wisata Situ Gunung. Tentunya selain bergembira ria, kita juga berkesempatan bertadabur untuk mengingat kekuasaan dan mengenal ciptaan-Nya.
6. Seru-seruan di 3 (Tiga) Wahana
Ada 3 (tiga) wahana yang bisa dinikmati oleh peserta family gathering. Pertama kafe di atas ketiggian, lalu ada jembatan gantung yang diberi nama “Suspension Bridge”, yang diklaim sebagai jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara, dan yang terakhir ada wahana Curug Sawer.
Bagi yang ingin menikmati sajian kopi sambil melihat hamparan hutan dari ketinggian, peserta bisa bersantai di kafe. Bagi yang mau mencoba adrenalin, peserta bisa melewati jembatan gantung, dan bagi peserta yang ingin menikmati sejuknya air terjun, peserta bisa bermain dipinggir Curug Sawer.
7. Lalu Apa Maknanya Family Gathering ini ?
Jelas, banyak makna dan hikmahnya dari acara Family Gathering Guru Madrasah Aliyah ini. Minimal ada 3 (tiga) hikmah yang saya catat.
Tiga Hikmah dari Family Gathering Guru-guru Madrasah Aliyah |
- Pertama, menjalankan silaturahmi sesuai perintah Nabi. Family gathering ini bisa dijadikan sebagai salah satu pilihan dalam menjalin tali silaturahmi
- Kedua, melihat dan menikmati kekuasaan Allah. Hutan sebagai salah satu ciptaan Allah, bisa dijadikan media kita dalam bertadabur alam. Sehingga harus ada kalimat syukur saat kita menikmatinya.
- Ketiga, kegembiraan dan keceriaan. Salah satu untuk meningkatkan imun kita adalah pikiran dan hati kita harus bahagia. Dan kebahagiaan itu harus diciptakan, dan salah satu untuk membuat bahagia itu adalah dengan refreshing. Ketika sudah bahagia, imun akan kuat, dan ketik imun sudah kuat, mudah-mudahan kita bisa beribadah dengan lancar pula.
Wassalamualaikum wr. Wb.
Baca Juga :
duh senengnya.... jadi kangen gathering gini. seru-seruan apalagi di udara terbuka
BalasHapusMasyaAllah serunyaaaa.. jd pengen. Ga pernah gathering sambil telusur-telusur gini, pak.
BalasHapusLihat ini jadi kangen kumpul gathering, outbound, dll nih pak.. Semoga pandemi segera berakhir yaaa..
BalasHapusPastj seru ya bisa gathering sambil tadabbur alam. Ajiib Pak Hamdan. Semoga segera berlalu wabah iji, biar bisa silaturrahiom kembali secata nyata.
BalasHapus