Setiap orang pasti pernah diuji oleh Tuhannya, entah itu dengan kesedihan, kepahitan, kekecewaan, kehilangan orang yang kita cintai, kesulitan ekonomi dan keuangan, penyakit yang belum terobati, dihina orang, difitnah orang, diasingkan keluarga terdekat, ditinggalkan saat sayang-sayangnya, ghosting, dihianati sahabat dekat, atau juga dimanfaatkan orang terdekat.
Sebagai orang yang beriman tentu saja sudah faham bahwa setiap hambanya akan senantiasa diuji dalam setiap langkah kehidupannya, di agama Islam misalnya, ujian akan diberikan kepada setiap orang, seperti yang tertulis dalam beberapa ayat al-Quran. Bahkan ujian yang Allah berikan, bukan hanya kepada orang-orang sekarang, tetapi juga kepada orang-orang sebelum kita. Berikut beberapa ayat dalam al-Quran yang menyatakan bahwa setiap orang akan diuji oleh Tuhannya.
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka akan dibiarkan mengatakan, "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah benar-benar mengetahui orang-orang yang jujur dan sesungguhnya Dia benar-benar mengetahui orang-orang yang dusta” (Q.S. Al 'Ankabuut [29] ayat 2 – 3)
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk sorga, padahal belum datang kepadamu (ujian) sebagaimana orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan), sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya, "Bilakah datang pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat” (Q.S. Al- Baqarah [2] ayat 214)
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan sesung-guhnya kita adalah orang-orang yang kembali kepada-Nya. Mereka itulah yang menda-pat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk." (Q.S. Al-Baqarah [2] ayat 155 – 157)
Ayat-ayat di atas jelas sekali bahwa setiap kita akan mendapatkan ujian dari Tuhannya, entah besar atau kecil, mudah dilewati atau sulit dilewati. Yang pasti ada hikmah dibalik semua itu, semua datang dari Tuhan dan akan kembali kepada-Nya.
Merasa sedih saat ditimpa musibah dan ujian adalah hal yang wajar. Namun, menurut seorang motivator terkenal, Merry Riana, seperti dalam sebuah unggahan video yang disampaikan di channel youtube miliknya, beliau mengatakan kalau kita jangan terperangkap pada kesedihan itu.
Mau tahu, apa yang harus dilakukan ketika kamu sedih ? Berikut motivasi yang diberikan oleh Merry Riana, buat orang-orang yang sekarang sedang sedih dan berada pada titik putus asa.
Semua Akan Baik-baik Saja
Tidak ada orang yang mampu menolak musibah atau ujian dari Tuhannya. Ujian adalah satu bentuk cara agar Tuhan bisa menguatkan hati hamba-Nya dalam langkah dan konsistensi beribadah. Tanpa ujian, sulit kiranya seseorang menjadi besar.
Merry Riana berkata, jika kamu saat ini sedih karena dihianati orang dekat kamu, atau sedang dimanfaatkan oleh sahabat yang paling kamu cintai, cukup katakan Semua akan baik-baik saja. Memang berat, tapi itu ujian dari Tuhan. Musibah yang Tuhan berikan bukan berarti Dia sedang marah, akan tetapi sebagai bentuk pelajaran agar seseorang bisa menjadi lebih baik.
"Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan" (Q.S. Al-Insyirah [94] : 6)
Ujian itu Realita
Ujian itu sebagai realita yang harus diterima, mungkin kita sedih, kaget, lalu tidak terima, atau dalam lubuk yang paling dalam kita menolak dan tidak menerima itu. Tapi sekali lagi semua itu realita, nyata adanya, meskipun terkadang semua yang terjadi tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Baca Juga : 6 Hari Berjuang Melawan Covid-19
Jangan Terperangkap Didalam Kesedihan
Bukan hanya rasa sedih yang ada, terkadang diikuti juga dengan kemarahan. Marah terhadap keadaan, marah terhadap diri sendiri. Kenapa ujian ini menimpa kita, apa salah saya sehingga ujian ini menimpa kita ?
Marah, kesal dan sedih adalah luapan emosi yang sangat wajar, tetapi yang harus diingat adalah kita jangan terperangkap dalam kesedihan itu.
Sadar dan Yakin
Langkah pertama yang harus dilakukan apabila kamu mendapatkan ujian lalu sedih adalah sadar dan yakinilah bahwa yang kamu alami bukan sebuah hukuman, tetapi sebuah kesempatan. Tuhan sedang memegang kendali kamu dan akan membawa kamu ke suatu tempat yang lebih baik. Tuhan sedang membiarkan hal-hal yang buruk hilang dan akan mendatangkan hal-hal yang baik. Tuhan sedang mempersiapkan kamu, menguatkan kamu dan membentuk kamu menjadi lebih baik.
Give Up atau Get Up
Orang selalu mengatakan badai akan segera berlalu, katanya kamu harus bisa melupakan, katanya kamu harus melihat ke depan, dan menjadikan ujian ini sebagai pembelajaran. Tapi kok enggak mudah yah ? Memang tidak mudah, namanya juga manusia.
Merry Riana mengingatkan, saat ini hanya ada dua pilihan saat mengalami masa sulit itu, yaitu Give Up atau Get Up. Menyerah dan membiarkan hal tersebut menghancurkan kamu atau kamu bangkit dan menjadikannya sebuah pelajaran dan membuat anda bertumbuh.
Lebih lanjut Merry Riana mengatakan, ada hal-hal di hidup ini yang tidak bisa kamu kendalikan dan tidak bisa kamu ubah. Terimalah dengan tangan terbuka,dan terimalah dengan ikhlas. Maafkan juga orang-orang yang sudah melukai kamu, dan yang paling penting maafkan juga diri kamu. Tidak perlu mengeluh tentang apa yang salah, yang hilang akan digantikan, yang sakit akan dipulihkan, yang diambil akan dikembalikan, yang berkurang akan ditambahkan, dan yang salah akan diluruskan. Jadi jangan biarkan diri anda larut dalam kesedihan itu, jangan biarkan kamu terperangkap di lembah kelam itu, tetaplah tegar melangkah dengan kesabaran, tetaplah tersenyum dengan ketulusan, tetaplah bersyukur di saat sulit sekalipun, tetaplah percaya walaupun kamu belum bisa melihat segalanya, tetaplah setia walaupun kamu tahu ini bukan saat yang mudah. Apapun yang sedang kamu doakan, sedang Tuhan kerjakan. Percayalah semua akan indah menurut rencana-Nya dan waktu-Nya
Baca Juga : 6 Pelajaran Berharga dari Podcast Deddy Corbuzier Bersama Azka
Dapet masukan pagi-pagi seperti ini semacam healing tersendiri, jadi lebih 'ngeh' saat keputus asaan melanda sampai kadang jenuh. Terima kasih sharingnya Pak Hamdan, simple tapi mengena sekali :)
BalasHapusSaya juga masih terus belajar dan belajar, karrna bukan sesuatu yg mudah
Hapussetuju banget. semuanya akan baik-baik saja. meski panik melanda saat masalah tiba ya, pak
BalasHapusSaya juga masih turun naik ,,, kadang2 bisa nyikapinya dgn tenang, kadang2 iya bisa panik
BalasHapus