Mengucap Janji Setia di 23 Februari

Konten [Tampil]

Tanggal 23 Februari bagi saya memiliki makna yang berarti, karena tanggal itu awal saya mengikat dan mengucapkan janji setia untuk menjadi imam bagi isteri saya. Tepatnya tanggal 23 Februari tahun 2003, saya bersama mantan pacar saya alias isteri, berjanji di depan penghulu dan kedua saksi untuk menjalankan sunah rasul serta hidup bersama membangun keluarga yang sakinah mawaddah warohmah.

Jadi di tahun ini kami sudah memasuki pernikahan yang ke-19 tahun. Bagi kami ini luar biasa, karena tidak semua orang diberi kesempatan untuk bisa melewatinya. Kami merasa bersyukur masih diberi keberkahan oleh Allah untuk terus bersama. Meski selama menjalaninya, bahagia dan sedih masih beriringan menemani kami.

Menikah di Usia Muda

Waktu menikah kami berdua masih sangat muda. Saat itu saya berusia 22 tahun sementara isteri saya berusia 20 tahun. Tidak mudah terutama buat saya yang harus meyakinkan kedua orang tua saya, kalau saya benar-benar ingin menikah dengan isteri saya. Pun begitu dengan kedua orang tua isteri saya waktu itu, mereka sempat ragu dengan niat saya yang akan menikahi anaknya. Tapi alhamdulilah akhirnya kedua orang tua kami, memberikan restu kepada kami berdua untuk melangsungkan pernikahan. 

Sudah Kenal Sejak SMA

Kami berdua pertama kali kenal sejak duduk di kelas satu SMA. Kebetulan kami berdua berada di kelas yang sama. Awalnya hanya teman sekelas, dan sama-sama aktif di OSIS, entah karena sering ketemu atau apa, perasaan ingin selalu dekat mulai tumbuh. Saya tidak akan lupa, tepatnya tanggal 7 September 1998, di sudut ruang perpustakaan sekolah, jam dinding perpustakaan menunjukan pukul 9.45, saya untuk pertama kalinya menyatakan perasaan saya kepada isteri saya. Dan tanpa disadari dari balik tumpukan buku perpustakaan, temen-temen sekelas ikut menyaksikan jadian kami. Wow.

Menikah dan Kuliah

Pada saat menikah saya berstatus sebagai seorang mahasiswa semester 4 di salah satu perguruan tinggi negeri di Kota Bandung. Semua temen-temen di kampus pada kaget, saya mereka tahu kalau saya sudah melangsungkan pernikahan. Banyak orang dan temen kampus yang bilang kalau saya cukup berani untuk melakukan pernikahan sambil kuliah.

Harapan di Usia Pernikahan ke-19 Tahun

Harapannya di usia pernikahan yang ke-19 tahun ini, pastinya yang baik-baik saja. Ingin terus bersama isteri dalam keadaan sehat, penuh berkah, senantiasa berada dalam rahmat-Nya, meningkatkan ibadah kepada-Nya, ingin menjadi sosok bapak yang baik buat anak-anak di sekolah, menjadi sosok ayah yang layak dicontoh buat anak angkat saya, dan pastinya kami berdua ingin selalu bermanfaat bagi semua orang. 

SELAMAT ULANG TAHUN PERNIKAHAN YANG KE-19 BUAT KAMI BERDUA