Salah satu hal yang tidak bisa dilepaskan dari keberhasilan sebuah pembelajaran adalah menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Meski metode, model hingga strategi juga berperan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah, tetapi suasana dan situasi di kelas saat KBM berlangsung pun harus mendapatkan perhatian dari seorang guru.
Terkadang apa yang menurut guru itu sudah baik dan bagus, tetapi versi anak-anak belum tentu sama. Anak-anak ternyata punya kriteria dan keinginan tersendiri seperti apa Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang menyenangkan versi mereka.
Sebagai guru Madrasah Aliyah (MA) saya mencoba mengajak anak-anak untuk diskusi secara santai di tengah-tengah proses belajar di kelas. Dan berikut KBM yang menyenangkan versi anak Madrasah Aliyah:
Sedikit Teori, Banyak Praktek
Keinginan pertama dari anak-anak adalah tidak terlalu banyak teori dan mencatat, tetapi lebih kepada praktek dari teori tersebut, serta adanya studi lapang langsung ke lingkungan, agar apa yang ada diteori benar-benar ada bendanya secara nyata. Misalnya, ketika menjelaskan kehidupan masyarakat desa, anak-anak akan lebih terasa nyata jika kegiatan langsung terjun ke lapangan.
Penggunaan IT
Versi lain dari KBM yang menyenangkan itu adalah harus menggunakan Informasi Teknologi (IT) dalam setiap penyampaian materi pembelajaran di kelas. Selain materi yang disampaikan lebih jelas, tetapi juga anak-anak lebih tertarik mengikuti KBM karena lebih berwarna dan kreatif. Misalnya, penyampaian materi dengan slide power point disertai dengan penggunaan Layar Infokus, anak-anak menjadi lebih semangat.
Belajar di Luar Kelas
Tidak bisa dipungkiri kalau batas konsentrasi anak-anak itu sangat terbatas, makanya anak-anak meminta jangan terlalu banyak belajar di kelas. Mereka menginginkan sesekali guru menyampaikan materinya tidak di dalam kelas, melainkan di luar kelas (outing class).
Ice Breaking di Sela-sela Belajar
Yang tidak kalah pentingnya bahwa KBM yang menyenangkan versi anak-anak Madrasah Aliyah itu adalah guru harus melakukan Ice Breaking di sela-sela belajar berlangsung. Menurut anak-anak adanya ice breaking di sela-sela belajar akan menyegarkan pikiran, dan badan kembali refresh.
Tidak Hanya Belajar, Tetapi Mengajar
Sebagian anak-anak ada yang memiliki ide bahwa bukan hanya ingin belajar, tetapi anak-anak juga ingin diberi kesempatan untuk mengajar. Maksudnya anak-anak ingin diberi waktu untuk menyampaikan kesimpulan dari semua materi yang disampaikan seperti layaknya seorang guru yang sedang mengajar. Bagi mereka itu adalah KBM yang menyenangkan.
Terimakasih kepada anak-anak, khususnya siswa-siswi MA Raudlotul Ulum yang telah menyampaikan isi pikirannya untuk refleksi kami sebagai guru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar