Pada Kurikulum Merdeka terdapat dua penilaian atau asesmen untuk mengetahui sejauh mana tingkat ketercapaian peserta didik, kedua penilaian tersebut adalah asesmen Formatif dan Sumatif.
Setelah guru mengetahui jenis atau bentuk asesmen pada Kurikulum Merdeka, langkah selanjutnya guru mesti mengetahui tehnik-tehnik asesmen yang cocok diterapkan pada proses pembelajaran.
Berikut adalah beberapa contoh teknik asesmen yang dapat diadaptasi untuk melakukan asesmen formatif maupun sumatifsumatif, yang saya kutip dari Platform Merdeka Mengajar (PMM)
1. Observasi
Penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan melalui pengamatan perilaku secara berkala. Observasi dapat difokuskan untuk semua murid maupun per individu. Observasi juga dapat dilakukan dalam tugas atau aktivitas rutin/harian.
2. Kinerja
Penilaian yang menuntut murid untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Asesmen kinerja dapat berupa praktik, menghasilkan produk, melakukan projek, atau membuat portofolio.
3. Projek
Kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan, yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu.
4. Tes tertulis
Tes dengan soal dan jawaban yang disajikan secara tertulis, untuk mengukur atau memperoleh informasi tentang kemampuan murid. Tes tertulis dapat berbentuk esai, pilihan ganda, uraian, atau bentuk-bentuk tes tertulis lainnya.
5. Tes lisan
Pemberian soal/pertanyaan yang menuntut murid untuk menjawabnya secara lisan, dan dapat diberikan secara klasikal (dilakukan untuk seluruh kelas/kelompok besar) ketika pembelajaran.
6. Penugasan
Pemberian tugas kepada murid untuk mengukur pengetahuan, serta memfasilitasi murid memperoleh atau meningkatkan pengetahuan.
7. Portofolio
Kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya murid dalam bidang tertentu, yang mencerminkan perkembangannya secara menyeluruh (holistis) dalam kurun waktu tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar